Bicara tentang brand batik premium Alleira Batik, tentunya yang terbayang adalah busana berbahan dasar kain batik yang terkesan dewasa dan juga etnik. Namun untuk Jakarta Fashion Week 2015 (JFW), Alleira mencoba menawarkan sesuatu yang baru dengan busana dalam semburat warna monokrom.
"Acara Jakarta Fashion Week ini tolak ukur tren Indonesia, kami ingin beritahu bahwa Alleira tetap eksis dalam mengikuti tren dan ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan," ungkap Anita Asmaya Sani, creative director Alleira Batik sesaat sebelum show di area fashion tent Jakarta Fashion Week 2015, Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Dikutip dari Wolipop, koleksi bernama 'MonochRomantic' persembahan Alleira kali ini tampil lebih dinamis, menghilangkan kesan kaku dari motif batik klasik. Gambaran batik tak sepenuhnya tampil dengan motif tradisional melainkan dibuat lebih modern lewat teknik digital printing dengan dominasi gambar bunga dan garis.
Koleksi dibuat modern dalam siluet gaun malam. Perpaduan dengan material lainnya seperti lace hitam, organza, bahan sheer yang menerawang, bahan velvet dan juga bordiran bunga tempel memberi warna berbeda untuk koleksi Alleira yang biasanya tampil formal.
"Koleksi baru Alleira menampilkan motif yang bukan batik tapi tetap ada unsur batik. Jadi kita bisa menampilkan tren modern. Kita akan sajikan koleksi ini dalam bentuk ready to wear untuk market spring/summer 2015," tambah Anita.
Peragaan busana terbagi atas empat sekuen yang menggambarkan sisi kewanitaan dari mulai yang dinamis sampai glamour. Sekuen pertama koleksi tampil dalam warna hitam, putih dan sedikit sentuhan biru. Potongan terusan klasik yang membentuk siluet tubuh ditampilkan dengan motif-motif batik yang membaur dengan nuansa floral.
Beberapa terusan pas badan dari bahan silk dan taffetta, dipadukan dengan cape panjang berpotongan tegas. Terusan lainnya tampil dengan aksen peplum yang feminin. Alleira juga menampilkan atasan berbahan silk dengan paduan rok potongan mullet atau asimetris memanjang ke belakang. Potongan mullet menjadi favorit desainer untuk menambah drama dalam koleksinya. Sempat pula menjadi tren runway dunia di tahun 2012 semenjak dipopulerkan oleh Alexander McQueen.
Di sekuen-sekuen berikutnya, printing motif batik dijadikan aksen sebagai pelengkap material lainnya seperti lace, bordir, jacquard, sequin dan juga beludru. Masih dalam siluet gaun cocktail yang feminin dalam siluet pas badan. Potongan high-slit atau belahan rok tinggi ala gaun bintang Hollywood di karpet merah membuat koleksi tampil lebih berani kali ini.
Dalam sekuen terakhir yang bertajuk The Romanticlosure, deretan koleksi gaun malam menjadi penutup show tunggal Alleira dengan 48 set yang ditampilkan hari ini. Gaun-gaun panjang dengan siluet ball gown ditampilkan. Salah satunya hadir dengan bagian atas dari renda ataupun bordir dalam warna hitam, sedangkan bagian bawahnya tampil dalam siluet rok melebar. Adapun gaun dengan potongan dada berbentuk V yang cukup panjang yang tampil dengan rok menyapu lantai.
"Alleira mengeluarkan siluet tegas dan berkarakter, baik dari bahan maupun cutting-nya. Jenis kain banyak yg berstruktur, maskulin karena bahan tebal. Namun diberi detail banyak penambahan lipit, ruffle, organza agar kesan kewanitaan tidak hilang," tutup creative director dari Alleira Batik.
Tidak ada komentar: