Beberapa perwakilan dari Keluarga Batik Betawi (KBB) mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka meminta perhatian pihak Pemprov agar kelestarian Batik Betawi tetap terjaga.
"Kami menghadap Pak Jokowi untuk meminta perhatian pemprov terkait Batik Betawi," kata salah satu pengurus Keluarga Batik Betawi Shanda di Balaikota DKI, Rabu (12/6), seperti dilansir merdeka.com
Shanda menilai Batik Betawi ini mempunyai potensi untuk bisa bersaing dengan Batik Pekalongan yang namanya sudah terkenal di seluruh penjuru negeri. Namun karena kurang perhatian dan dukungan pihak pemprov hal itu sulit terwujud.
"Setidaknya bisa bersaing dengan Batik Pekalongan," ujarnya.
Shanda juga menjelaskan untuk promosi pihaknya sudah beberapa kali membuat pameran di berbagai kesempatan. Dia juga mengaku Batik Betawi juga memiliki beberapa peminat.
"Kami sudah ada 10 pengrajin batik, mereka semua adalah ibu rumah tangga yang berasal dari Betawi asli," imbuhnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, pihaknya hanya ingin menyosialisasikan Batik Betawi itu agar dikenal masyarakat dan tidak berniat secara fokus untuk menjualnya.
"Untuk saat ini kami hanya berkonsentrasi membuat workshop saja, untuk penjualan kami serahkan ke para pengrajin," pungkasnya.
Motif batik ini pun beragam dari mulai motif monas, motif Balaikota, Si Pitung, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Jakarta.
Tidak ada komentar: