Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) akhirnya mengumumkan jawara dari Kompetisi Batik Taiwan Excellence pertamanya. Kompetisi ini sendiri sudah berjalan sejak 27 Agustus 2014 dan berakhir pada 29 September 2014. Setelah melalui berbagai proses seleksi dari dewan juri kenamaan seperti Nonita Respati (Desainer dan Pemilik Purana Batik), Tony Lin (Direktur TAITRA Jakarta) dan Whulandary Herman (Celebrity Endorser Taiwan Excellence 2014) akhirnya kompetisi ini mengumumkan pemenang utama yang jatuh pada Sugeng Wijayanto asal Jakarta.
Sugeng didapuk menjadi pemenang karena ia mampu memadupadankan antara karakteristik batik Indonesia dengan filosofi Taiwan Excellence yang bernilai, andal dan inovatif. Permainan tujuh warna yang cantik membuat batik milik Sugeng memiliki daya tarik tersendiri, seperti dikutip dari liputan6.com
"Dalam proses pembuatan yang memakan waktu tujuh hari ini, saya menggabungkan antara motif Taiwan Excellence dengan motif Madura, Kawung, Kalimantan dan geometris. Sementara untuk teknik, saya menggunakan sablon malam cair," ujar Sugeng Wijayanto.
"Kami sangat senang mengetahui jika banyak masyarakat Indonesia yang antusias dengan kompetisi tersebut. Kompetisi ini menjadi wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan segala kreativitas dan ide mereka. Dengan dukungan produk dan merek berkualitas Taiwan, kami berharap akan semakin banyak bakat Indonesia yang bereksperimen dengan sisi kreatif mereka dan berkompetisi di kancah global," ujar Tony Lin, Direktur TAITRA Jakarta saat ditemui di Bebek Bengil, Jakarta, Kamis (13/11/2014).Selain Sugeng, ada pula beberapa nama pemenang lainnya. Di antaranya seperti Utsman Amiruddin Sulaiman, Melita Mulyani, Siswo Setyo Utomo dan Heru Puruhito.
Tidak ada komentar: